Guna mewujudkan hal tersebut, CEO Daun Agro ini meminta agar prioritas kerja sama ini fokus pada beberapa komoditi unggulan. Pihaknya juga siap menghadirkan investor pada komoditi nilam dan rumput laut.
Hadi berharap, pembukaan lahan baru sekaligus penanaman perdana wijen di Konut melalui program HIPMI Aksi Tani ini dapat menjadi pilot project untuk dikembangkan di daerah lain di Indonesia, dengan melihat komoditas unggulan masing-masing daerah.
“Semoga kegiatan di Konut ini akan menjadi momentum awal yang baik untuk kita bersama-sama berkolaborasi antara pemerintah daerah, kelompok petani dan pelaku usaha, dalam mengembangkan pertanian menuju swasembada pangan,” harapnya.
Diketahui, sebelum tanam perdana komoditi wijen, Pemkab Konut bersama HIPMI melakukan agrowisata sekaligus panen bawang, cabai, tomat, terong dan kangkung.
Kegiatan HIPMI Aksi Tani ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Konut H Abu Haera dan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), para camat, kepala desa, dan kelompok tani. BPP HIPMI juga menghadirkan mitra investor wijen langsung dari Korea Selatan.
Tidak hanya itu, acara ini juga dihadiri BPD HIPMI Sultra, BPC HIPMI Konawe Utara, dan sejumlah BPC HIPMI se-Sultra serta perwakilan BPD HIPMI provinsi lainnya seperti, BPD HIPMI Jawa Timur, Maluku, Jawa Barat. Ada pula Miss Eart Indonesia Finalist 2016, Ratih Ayu Syafriza, yang juga Duta HIPMI Agro.
CEO Jeeva yang juga Ketua Bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan BPD HIPMI Jawa Timur, Yakutinnah Marjan nampak pula ikut dalam acara tersebut.
Selama di Konut, Yakutinnah turut melakukan survei lokasi budidaya rumput laut di sejumlah tempat, menemui petani lokal dan mengunjungi ketel atau tempat pengelolaan minyak nilam (patchouli essential oil) guna membangun kemitraan pengembangan rumput laut dan nilam.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post