“Alhamdulillah, kita bisa dapatkan bantuan ini, apalagi untuk nilainya cukup fantastis, dimana jika ditotal secara keseluruhan mencapai Rp9,35 miliar,” ujar Haji Polondu.
Ia mengatakan, dengan tersedianya alat berat itu, pihaknya akan segera membuka pelatihan pertambangan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, berdaya saing dan siap pakai pada bidang pertambangan.
“Kami harap ketika pelatihannya dibuka, masyarakat memanfaatkannya untuk meningkatkan kompetensi. Sehingga memiliki keterampilan untuk bekerja di industri pertambangan dan bersaing dengan tenaga kerja luar, dan tidak lagi menjadi penonton di negerinya sendiri,” Haji Polondu menambahkan.
Untuk diketahui, dalam surat bantuan alat berat dari PT VDNI itu, Direktur Utama PT VDNI Zhou Yuan menyebutkan, pihaknya memberikan bantuan berupa tujuh buah alat berat sebagai pemenuhan janji PT VDNI kepada BPVP Kendari.
Hal itu sesuai kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara PT VDNI dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI pada 27 November 2021 lalu.
Discussion about this post