PENASULTRA.ID, MEDAN – Tak hanya kemampuan jurnalistik, wartawan ekonomi perlu memiliki pemahaman mendalam terkait bidangnya. Salah satunya perbankan, agar berita yang ditulis benar dan akurat.
Atas dasar tersebut, Dewan Pers menggandeng Bank Republik Indonesia (BRI) mengadakan pelatihan jurnalisme perbankan di Hotel Grand Mercure Medan, Jumat 7 Oktober 2022.
“Informasi bisa salah, bisa bohong. Tapi, berita tidak boleh salah. Berita yang benar itu dalam prosesnya jelas, dari proses mengolah sampai menyajikan, sehingga hasilnya benar-benar akurat,” kata Wakil Ketua Dewan Pers, Muhamad Agung Dharmajaya melalui rilis persnya, Sabtu 8 Oktober 2022.
Saat menyampaikan materinya bertema “Engagement Pemberitaan di Era Konvergensi Media”, Muhamad Agung Dharmajaya mengungkapkan, saat ini banyak berita yang dibuat dari rilis humas, tanpa diedit atau dikonfirmasi lagi.
“Hasilnya hampir semua media, khususnya online menyajikan dalam bentuk yang sama, baik isi, bahkan lead. Hanya dibolak-balik saja, dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tak banyak perubahan,” ujar Muhamad Agung.
Menurutnya, hal yang sering dilanggar wartawan adalah tidak melakukan kegiatan jurnalistik dan tidak menggunakan credible source.
“Kerja jurnalistik bukan kerja humas, pastikan harus konfirmasi lagi,” Muhamad Agung menambahkan.
Discussion about this post