Eros kaget dan merasa lega karena ternyata masih ada orang pers yang berpidato galak, seperti pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum SMSI Firdaus.
“Saya jadi lega. Saya merasa terobati,” tutur Eros Djarot di depan para tamu undangan dan pengurus SMSI Pusat dan Provinsi, saat memberi sambutan setelah menerima penghargaan.
Dalam konteks pers sebagai pilar demokrasi keempat, kata Eros, SMSI lah yang punya fungsi sebagai pilar demokrasi. Ketua SMSI berani bicara galak pada pihak yang dinilai tidak beres dalam menjalankan tugas secara adil.
Eros menanggapi pidato Firdaus yang ia katakan “galak”. Firdaus melawan draf hak penerbit (publisher right) yang diajukan untuk ditandatangani presiden RI.
“Dalam draf itu ada rencana jahat untuk melakukan pembredelan media yang baru tumbuh secara sistematis lewat peraturan presiden. Media yang belum terverifikasi Dewan Pers tidak boleh mendapat iklan. Ini ulah konglomerasi, ingin menghegemoni bisnis media, dengan cara tidak sehat, tapi minta dilegitimasi presiden,” kata Firdaus.
Pada waktu yang sama SMSI juga memberi penghargaan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) asal daerah pemilihan Jambi HAR Sutan Adil Hendra dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar sebagai Sahabat Pers.
Pada puncak acara, Firdaus memberi penghargaan pin emas kepada Direktur Kemitraan Berita Google untuk kawasan Asia Pasifik Kate Beddoe karena dinilai telah mengawal kemerdekaan pers, mendorong demokrasi, dan menyemai keberagaman dengan mendukung pertumbuhan ekosistem berita digital di Indonesia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post