PENASULTRA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra di Rumah Jabatan Gubernur, Jumat 22 Januari 2020.
Dalam sambutannya, Ali Mazi berpesan agar dalam proses pemilihan kepengurusan, mengedepankan prinsip saling mendahulukan dan tidak saling mendahului.
Ali Mazi juga menyampaikan sebuah hadits Nabi Muhamamd SAW yang menjelaskan bahwa tegaknya dunia melalui empat perkara, yaitu ilmunya ulama, adilnya pemimpin, kedermawanan orang kaya, dan doanya fakir miskin.
Menurut dia, ulama merupakan sosok yang memiliki kapasitas keilmuan mumpuni, serta integritas keimanan dan ketakwaan kokoh. Dengan demikian, ulama memiliki peran sangat penting dan strategis, baik dalam konteks hubungan dengan Allah SWT maupun dengan manusia.
“Melalui Musda ini, saya berharap MUI Sultra sukses menyatukan pikiran dan pendapat di antara peserta, serta mensinergikan langkah bersama dalam rangka meneguhkan eksistensi dan peran kelembagaan MUI di daerah ini. Sehingga dapat menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera, dan bermartabat secara berkelanjutan,” kata Ali Mazi.
“Selain itu, saya juga berharap sinergitas dan kemitraan harmonis yang telah dibangun selama ini dengan berbagai elemen dapat dipertahankan dan dilanjutkan di masa akan datang,” sambung Ali Mazi.
Politisi Partai NasDem itu menilai, keberadaan MUI Sultra telah mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, khususnya dalam pembinaan dan pelayanan umat untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai. Tidak saja bagi internal umat islam tetapi juga antar umat beragama.
Terkait dengan terbitnya Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang yang menyatakan bahwa produk vaksin Covid-19 yang digunakan oleh pemerintah adalah halal, Ali Mazi harap informasi tentang fatwa tersebut dapat tersosialisasi dengan baik.
Discussion about this post