“Jadi Bulog yang menyediakan komoditinya, kemudian ada lagi penunjukan transport atau angkutan pake endor lain. Kita menyediakan mobil pengangkut beras kemudian kita salurkan ke masing-masing penerima manfaat,” ujar Remon.
“Kalau bantuan pangan ini kami bekerja sama dengan pemda melalui dinas terkait, Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial. Dinas sosial yang mendata siapa-siapa saja penerima manfaat, kemudian koordinasikan dengan ketahanan pangan dan Bulog,” terang Remon menambahkan.
Kepala cabang Bulog Palu itu juga mengungkapkan, pemerintah pusat resmi menaikan harga beras per 1 September 2023 untuk seluruh wilayah di Indonesia. Harga beras Bulog jenis medium yang sebelumnya Rp8.300 menjadi Rp9.950 perkilogram. Kemudian untuk harga eceran tertinggi (HET) maksimum yang sebelumnya Rp9.450 perkilogram kini naik menjadi 10.900 perkilogram.
“Itu harga untuk wilayah atau zona Sulawesi, karna semakin ke timur zonanya, maka semakin tinggi harganya. Karna ke timur jauh sana kan pasti biaya angkutan berbeda dengan wilayah Jawa dan Sulawesi. Walaupun mengalami kenaikan, tapi jangan khawatir, stok masih aman,” timpal Remon.
Discussion about this post