<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Kepala Kantor Cabang Perusahaan umum (Perum) Bulog Raha, Remon menjamin ketersediaan beras untuk kebutuhan konsumen di wilayah Kabupaten Muna, Muna Barat (Mubar) dan Buton Utara (Butur) masih aman hingga akhir tahun 2023. Kata Remon, pihaknya memiliki stok beras kurang lebih 1.200 ton untuk konsumen di tiga kabupaten tersebut. "Sangat cukup untuk melayani kebutuhan beras di tiga kabupaten, Muna, Muna Barat dan Buton Utara," kata Remon saat disambangi di ruang kerjanya, Kamis 7 September 2023. Remon menuturkan, selain melayani kebutuhan pasar, Bulog Raha juga menyuplai beras untuk bantuan pangan program pemerintah. Dimana penyaluran bantuan pangan tersebut merupakan penugasan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional yang selanjutnya didistribusikan ke penerima manfaat. "Jadi Bulog yang menyediakan komoditinya, kemudian ada lagi penunjukan transport atau angkutan pake endor lain. Kita menyediakan mobil pengangkut beras kemudian kita salurkan ke masing-masing penerima manfaat," ujar Remon. "Kalau bantuan pangan ini kami bekerja sama dengan pemda melalui dinas terkait, Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial. Dinas sosial yang mendata siapa-siapa saja penerima manfaat, kemudian koordinasikan dengan ketahanan pangan dan Bulog," terang Remon menambahkan. Kepala cabang Bulog Palu itu juga mengungkapkan, pemerintah pusat resmi menaikan harga beras per 1 September 2023 untuk seluruh wilayah di Indonesia. Harga beras Bulog jenis medium yang sebelumnya Rp8.300 menjadi Rp9.950 perkilogram. Kemudian untuk harga eceran tertinggi (HET) maksimum yang sebelumnya Rp9.450 perkilogram kini naik menjadi 10.900 perkilogram. "Itu harga untuk wilayah atau zona Sulawesi, karna semakin ke timur zonanya, maka semakin tinggi harganya. Karna ke timur jauh sana kan pasti biaya angkutan berbeda dengan wilayah Jawa dan Sulawesi. Walaupun mengalami kenaikan, tapi jangan khawatir, stok masih aman," timpal Remon. Sekedar diketahui, selain komoditi beras, Bulog Raha juga menyediakan bahan pokok kebutuhan rumah tangga lainnya. Seperti, gula pasir dan minyak goreng. Untuk dua komoditi ini stok dan harganya masih stabil. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/76gdb6cq9hk?si=WJRpb_gGmGNK7h1O
Discussion about this post