PENASULTRA.ID, MUNA – Ketersediaan stok beras jenis medium di gudang Kantor Cabang (Kacab) Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Raha kurang lebih ada 1.700 ton.
Seribuan ton beras medium ini untuk melayani kebutuhan pangan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Muna dan Muna Barat.
Kepala Kacab Perum Bulog Raha, Muthain Muhammad Dong mengatakan, 1.700 stok beras ini berada di dua gudang milik Bulog Raha. Di gudang Bulog Kelurahan Sidodadi, ketersediaan stok beras berkisar 1.100 ton. Sedangkan di gudang Laende, Bulog Raha memiliki stok beras kurang lebih 600 ton.
Sementara ketersediaan beras medium di gudang yang berada di Kabupaten Buton Utara, Bulog Raha memiliki kurang lebih 755 ton.
“Untuk ketahanan stok ini sampai Desember 2025, karna biasanya kami di Bulog kalau ada yang surplus saling mengisi. Barusan juga kami ada pengiriman dari Bombana kurang lebih 300 ton untuk ketersediaan stok kami,” ungkap Muthain saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 27 Agustus 2025.
Mantan Kepala Bulog Kabupaten Ruteng Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan, untuk menekan lonjakan harga beras di pasaran, dua bulan terakhir ini pihak Bulog Raha bekerjasama dengan Polres dan Kodim 1416 Muna menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Memang penyaluran beras SPHP sempat terhenti 29 Maret kemarin, jadi ada jeda selama tiga bulan tidak menyalurkan dan memang ini regulasi dari pemerintah pusat dalam hal ini Badan Pangan Nasional. Jadi kami Bulog sebagai operator menunggu perintah,” terang Muthain.
Discussion about this post