Begitu juga, Pulau Sumbawa sudah berbeda jauh dengan masyarakat Pulau Lombok. Karakter, sikap dan keputusan sangat individualistik -egaliter. Masyarakat Pulau Sumbawa tidak dipengaruhi oleh ketokohan, tidak juga menghamba kepada seseorang, tidak sekalipun prinsipnya ikut-ikutan. Tetapi model komunikasinya paternalistik (paternalisme).
Tentu, terdapat keunggulan, karakteristik dan kelemahan. Pulau Sumbawa cenderung bergeser pendekatan basis keluarga. Pemimpin keluarga di Pulau Sumbawa sangat berpengaruh yang dilihat dari strata pendidikan dan pekerjaan sehingga terjadi saling mengontrol dan melindungi.
Apa kelebihan karakteristik paternalisme Pulau Sumbawa? Pertama, pemimpin keluarga (anak/bapak) bekerja keras untuk mandiri, terampil, tumbuh dan kembangkan diri. Pemimpin memberi mereka ruang untuk aktualisasikan sumber daya yang memadai untuk melakukannya.
Kedua, motivasi dan perhatian antar keluarga untuk melakukan pekerjaan yang melebihi ekspektasi untuk menyenangkan sehingga kepercayaan semakin tinggi.
Ketiga, kepatuhan kepada kedua orangtua dan keempat, loyalitas tinggi yang harus diakui keberadaan dan kebutuhan mereka diperhatikan. Kelima, lingkungan keluarga mendorong inovasi untuk tumbuh dan mandiri.
Kelima hal diatas berpengaruh dan karakteristik itu berpindah dalam kurun waktu sepuluh tahun ini, terhitung sejak dua kali pemilu: 2014 dan 2019. Maka untuk memenangkan Anies-Cak Imin, harus benar-benar bekerja sesuai wilayah pemilih yang mengenal karakter dan perilaku pemilih. Bisa membedakan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.(***)
Penulis adalah Kritikus
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post