Intinya Bung Presiden, hentikan investasi China -Kaca itu. Hentikan rayuan ganti rugi kompensasi untuk 10 ribu warga dengan hunian baru. Hentikan tipu daya muslihat itu yang katanya menanggung biaya hidup setiap bulan sebesar Rp1.034.636 per orang dalam setiap kartu keluarga (KK). Hentikan janji manis bagi hunian baru berupa rumah tipe 45 senilai Rp120 juta dengan luas tanah maksimal 500 meter.
Bung Presiden, semua proses investasi China -Kaca itu harus dihentikan. Rakyat Pulau Rempang, jangan ragu menolak upaya paksa investasi, karena rakyat menolak diatur dalam konstitusi negara. Rakyat jangan menerima rayuan maut akan dibangun fasilitas pendidikan, pusat layanan kesehatan, olahraga dan sosial. Termasuk masjid, gereja, tempat pemakaman umum dan fasilitas dermaga untuk kapal-kapal nelayan. Semua itu, akal busuk para investasi yang ingin kuasai dan bagi wilayah NKRI.
Bung Presiden, tersisa kurang lebih satu tahun lagi ditampuk kekuasaan. Jangan membawa malapetaka. Bung Presiden harus menjamin kelangsungan pemilu secara damai, jujur, adil dan bermartabat. Jangan membuat kebijakan yang berpotensi merusak sendi kehidupan sosial ekonomi rakyat. Karena selamatnya negara tergantung dari hasil kepemimpinan pemilu mendatang.
Rakyat Indonesia ingin, kepemimpinan Bung Presiden Presiden harus bisa membawa Indonesia Gemilang. Catatan perjalanan kekuasaan Bung Presiden pimpin selama ini, sudah membuat rakyat menderita diberbagai sektor: kelautan -perikanan, pertambangan, sosial ekonomi timpang dan lain-lainnya. Jadi Bung Presiden belum terlambat untuk menyadari semua hulu hilir setiap masalah sosial yang terjadi, jangan sampe dikenal sebagai pemimpin yang oligarkis -koruptif.
Rakyat Pulau Rempang juga harus berani menolak. Menabuh perang melawan penjajahan investasi jahanam itu. Jangan biarkan bumi, air dan tanah pertiwi sejengkal pun dikeruk dan dijajah oleh aseng-asing. Mari lawan kezaliman, tegakkan keadilan.
Rakyat sudah saatnya jihad anti kezaliman yang menggusur tanah nenek moyang. Hal ini suatu indikator sangat nyata gagalnya Land Reform (Reformasi Agraria). Bung Presiden terkenal bagi sertifikat, sekaligus mencukur rata bumi Indonesia. Benturan rakyat ini akan terus terjadi. Potensi Indonesia berantakan sangat terbuka. Karena pemimpinnya tidak memiliki rasa empati.
Serobotan tanah Rempang, sebuah alarm terhadap investasi dan pelindung oligarki yang selama ini telah merampas tanah rakyat di mana-mana. Bara api dalam sekam tak bisa dielakkan, apabila rezim Bung Presiden tidak segera perbaiki.
Rakyat Rempang, terus nyalakan api obor keadilan dalam dada. Kezaliman harus dilawan tanpa ampun dan keadilan wajib tegak tanpa negosiasi dengan investasi yang menggorok leher rakyat itu sendiri. Merdeka …. Merdeka…. Merdeka.(***)
Penulis adalah Kritikus
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post