Menurut Ali Mazi, upaya dan perjuangan mereka, sudah sepantasnya mendapatkan apresiasi dari kita semua. Untuk itu, dalam penuh hikmad pada momentum puncak peringatan HUT ke 58 Provinsi Sultra ini dengan penuh rasa hormat, kembali menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pejuang berdirinya Provinsi Sultra, para mantan gubernur/pj gubernur, mantan wakil gubernur, para tokoh Sultra dan mereka yang tidak dapat saya sebut satu persatu, yang mendedikasikan dirinya untuk daerah Sultra.
“Semoga kerja keras dan sumbangsihnya, tercatat sebagai amal ibadah diridhoi tuhan yang maha kuasa,” ucap dia.
“Bagi kita penikmat hasil kerja keras dan karya mereka, perlu memahami secara mendalam, bahwa acara peringatan seperti ini janganlah dijadikan sebagai kegiatan seremonial belaka, sekadar mengingatkan kita pada nilai historis semata, atau hanya sekadar mengenang. Tetapi peringatan ini seyogyanya menggugah hati nurani dan memacu motivasi, penambah spirit dan energi kita untuk merawat eksistensi, kebanggaan dan kecintaan pada daerah ini, yang telah diwariskan oleh pendahulu kita,” tutur Ali Mazi.
Menurut dia, hal terpenting bagi kita saat ini adalah menanamkan dalam diri masing-masing, bahwa meskipun kita berbeda suku, budaya, agama, dan status sosial, termasuk berbeda pandangan politik, tetapi untuk kemajuan Sultra harus bersatu dan memiliki rasa bangga menjadi anak Sultra, masyarakat Sultra.
“Termanifestasi sebuah kebanggaan sebagai komitmen, melangkah bersama, meningkatkan peran dan kontribusi positif, sesuai dengan kapasitas masing-masing untuk membangun daerah sekaligus membangun bangsa dan negara,” ucap Ali Mazi.
Discussion about this post