PENASULTRA.ID MUNA BARAT – Bupati Muna Barat (Mubar) La Ode Darwin mengungkapkan bahwa telah terjadi kebocoran anggaran dalam alokasi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mubar.
Menurut Darwin, kebocoran anggaran itu disebabkan masih banyaknya ASN yang menerima TPP, akan tetapi tidak disiplin dalam menjalankan tugas sehingga kinerjanya pun tidak maksimal.
“Mohon maaf bapak ibu sekalian sejak berlakunya TPP ini sampai sekarang kita banyak kebocoran anggaran, kebocorannya di mana? Bapak ibu terlambat, tidak hadir tetap mendapatkan TPP. Jadi kita tidak sadar bahwa kita selama ini sudah korupsi sebenarnya,” tegas Darwin dalam sambutannya di acara launching daftar hadir elektronik ASN, Senin 24 Maret 2025.
“Datang terlambat dan tidak hadir tetap terima TPP full. TPP di perusahaan berdasarkan pengalaman saya adalah bonus, kalau produksinya meningkat, disiplinnya bagus, maka kita berhak mendapatkan bonus,” tambahnya.
Dikesempatan itu, Darwin juga menegaskan, pemberian bonus atau TPP bagi ASN seyogyanya diberikan berdasarkan kedisplinan dan kinerja yang baik. Jika disiplin dan kinerja baik, maka wajib diberikan penghargaan (reward) yang setimpal oleh pemerintah daerah (Pemda).
“Tetapi jika bapak ibu sekalian tidak menjalankan tugas dengan baik, tidak disiplin, maka wajib mendapatkan punishment alias pemotongan yang diberikan oleh pemerintah daerah,” ujar Darwin.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mubar itu mengungkapkan, punishment (pemotongan) TPP ASN ‘bandel’ itu nantinya akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan di Mubar.
“Lumayan kalau bisa kita potong sekitar Rp5 miliar di bulan Januari dan Februari kemarin. Uang itu kita pake beli pupuk, beli bibit kita berikan kepada petani. Saya hanya punya tanggung jawab bagaimana supaya Muna Barat ini bisa menjadi lebih baik,” timpal Darwin.
Darwin menegaskan tidak akan tebang pilih dalam menerapkan pemotongan TPP ASN malas di lingkup Mubar. Ini semua dilakukannya demi tujuan memaksimalkan kedisplinan dan kinerja aparatur sipil di Bumi Laworo.
Discussion about this post