Bupati Konsel Harap Lembaga Adat Kerajaan Jadi Wadah Pemersatu

PENASULTRA.ID, KONAWE SELATAN - Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga berharap kehadiran lembaga adat kerajaan (LAK) Kemokolean Andoolo menjadi wadah pemersatu berbagai suku bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. "Kami apresiasi pembentukan LAK, apalagi sejalan dengan program kerja pemerintah dalam pelestarian adat dan budaya yang ada di daerah," kata Surunuddin saat menerima audiensi LAK Kemokolean Andoolo di Rujab Bupati Konsel, Kamis 29 Juli 2021. Menurutnya, Pemkab Konsel berkomitmen menjaga dan melestarikan adat istiadat, tradisi asli daerah serta kearifan lokal. "Kami mendukung pembentukan LAK sebagai upaya pelestarian berbagai macam warisan adat budaya. Selain identitas karakter masyarakat juga berperan dalam menciptakan dan menjaga Kamtibmas serta bagian dari penyelarasan proses pembangunan," terang Surunuddin. Apalagi, Andoolo memiliki histori yang tak terpisahkan dengan cikal bakal berdirinya Konsel. "Kami harap LAK dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pembentukan dan pemufakatan LAK Mokole Andoolo," tambah Surunuddin. <blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CQ-VXZFsXyJ/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="13"> View this post on Instagram A post shared by Penasultra.id (@penasultra.id)

Sementara itu, Pimpinan LAK (Mokole Andoolo IX), Rustam Silondae mengatakan, sejak tahun 1640 telah berdiri kerajaan di Andoolo, dimana nama mokole/raja telah tercatat secara turun temurun dan penunjukkannya sesuai tradisi yakni melalui musyawarah tokoh adat. "Skenario pengukuhan sudah dikonsultasikan ke Majelis Adat Kerajaan Nusantara atau MAKN Pusat dan pengurus dijadwalkan hadir, salah satunya Raja Bali, perwakilan Raja dari Sulawesi Selatan dan 14 Raja dari Sulawesi Tenggara," tutup Rustam. Untuk diketahui, audiensi bersama Pemkab Konsel ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Sesuai aturan masa PPKM Mikro peserta pertemuan dibatasi hanya berjumlah 15 orang dengan jaga jarak dan memakai masker serta seluruh peserta telah melakukan rapid antigen negatif. Penulis: Ibrahim Isnan Editor: Yeni Marinda Jangan lewatkan video populer: https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ

No Result