Selain kegiatan pelatihan juga diberikan bantuan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani sebesar Rp 55.000.000 per kelompok dikelola oleh kelompok tani tersebut.
Kepala Diskepang Konut, Ruddin Sudo menjelaskan delapan kelompok tani P2L pada tahap ini mendapatkan dana dari ketahanan pangan pusat non fisik.
“Kegiatan ini telah lama ada, sejak 2017 dari Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dirubah menjadi P2L. Tahun ini dananya dari DAK pusat Kementerian Pertanian,” tutur Ruddin.
Ia menambahkan pelatihan tematik dikhususkan kelompok tani yang mendapat anggaran Rp 55 juta perkelompok.
“Kami harapkan pada kelompok tani P2L dalam pelatihan ini betul-betul bermanfaat bagi kelompok tani serta memberikan petunjuk dalam pengolahan dan bisa berhasil memberikan manfaat kepada keluarga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Ahmad Sukamto menyebut delapan kelompok penerimaan bantuan itu berasal dari lima kecamatan yang dikategorikan layak, berdasarkan hasil verifikasi berkas administrasi, ketersediaan lahan, SK tani yang dikeluarkan oleh masing-masing desa yang selanjutnya telah terdaftar di simultan TPP Dinas Pertanian.
Discussion about this post