<strong>PENASULTRA ID, KONAWE UTARA</strong> - Guna mencegah peredaran narkotika dikalangan pelajar, pemerintah kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan penyuluhan bahaya narkotika di SMA Negeri 1 Lasolo. Sosialisasi itu dibuka secara resmi oleh Bupati Konut Ruksamin bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kasim Pagala didampingi Kepala Kesbangpol Kasran Abubakar, Letkol. Inf. M. Natsir, Kasat Resnarkoba Polres Konut AKP. Ramis A Pomalinggo, dan Kepala BNN Kota Kendari Murniaty. Dalam sambutannya, Bupati Konut Ruksamin menegaskan bahwa Indonesia dalam keadaan darurat narkoba. Sehingga para generasi pelajar sangat penting menjadi garda terdepan untuk memerangi narkoba di bumi Oheo. "Meneruskan amanah bapak Presiden RI saat ini Indonesia merupakan pasar narkoba terbesar di ASEAN yang menyebabkan 50 nyawa melayang setiap hari akibat narkoba. Dan itu sudah darurat," kata Ruksamin, Rabu 31 Meret 2021. Ia harapkan, generasi jadi garda terdepan membantu pemerintah untuk memberantas narkoba, dengan cara memberikan pemahaman kepada lingkungan keluarga bahwa narkoba itu sangat berbahaya. Lanjut Ruksamin, anak-anak generasi penerus bangsa harus menjauhi dan memerangi narkoba demi masa depan yang baik, jangan takut dan tetap terus belajar. Pemerintah daerah terus berupaya untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) dengan memberikan fasilitas pendidikan berupa beasiswa dan pendidikan istimewa di luar negeri bagi berprestasi serta memajukan sumber daya penunjang dengan program kawasan industri akan bangun di Konut. "Jika adik-adik pelajar semua menginginkan semua maka ukirlah prestasi, gantungkan cita-cita tinggi serta jauhi narkoba. Pemkab Konut telah bertekad bulat, bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan bahaya yang harus ditangani secara dini, dengan melibatkan seluruh potensi baik di pemerintah, masyarakat, LSM dan pihak-pihak terkait lainnya," ujarnya. Kepala BNN Kota Kendari, Murniaty mengatakan definisi narkoba secara umum memperkenalkan jenis-jenis narkoba, memaparkan dampak penggunaan dan bahayanya, memperkenalkan ciri-ciri perilaku penggunanya, memperkenalkan aturan dan hukum yang mengatur, dan memperlihatkan korban pengguna narkoba serta rokok yang kini meninggal dunia dan kehilangan pita suara serta masa depan akibat narkoba. "Harapan saya kepada pelajar jangan sekali-kali mencoba narkoba karena sekali mencoba pasti akan ketagihan. Maka dari itu pelajar harus paham bahaya narkoba karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan," ucap Murniaty. Kasat Resnarkoba Polres Konut, AKP Ramis A Pomalinggo, menyebut sudah delapan kasus narkoba sejak berdirinya Polres Konut yang tangani. Jika adik-adik mencurigai ada yang melakukan transaksi atau penyalahgunaan narkoba langsung dilaporkan kepada pihak Kepolisian. "Siapa saja yang akan memberikan informasi tentang penyalahgunaan narkoba di lingkungan akan diberikan hadiah atau imbalan sebesar Rp 500 ribu dari Kepolisian. Sekali lagi saya sampaikan, jauhilah narkoba," tuturnya. Sementara itu, Kepala Kesbangpol Konut Hasran Abubakar menjelaskan tujuan dari kegiatan sosialisasi agar generasi muda menjadi lebih paham terhadap pengaruh buruk narkoba. "Sehingga harapan kita untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dapat terwujud dengan mudah," jelasnya. <strong>Penulis : Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/km1oIaPv7hw
Discussion about this post