Ketujuh, Emanuel Melkiades Laka Lena, Anggota MPR/DPR RI Fraksi Golkar, Gubernur asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedelapan, Petrus Yoram Mambai, tokoh muda Papua, asal Papua dan kesembilan, KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, asal Sulawesi Selatan.
Daftar nama tersebut, selain memiliki latar belakang berasal dari luar pulau Jawa, mereka juga memiliki berbagai kompetensi, kualifikasi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Ganjar Pranowo.
Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Maka Kornas akan melakukan kerja-kerja untuk Indonesia sebagai berikut: Pertama, memotret Indonesia dari berbagai aspek untuk memastikan kesinambungan dan keberlanjutan program Jokowi.
Kedua, menghimpun dan menginventarisasi berbagai data dan informasi terkait persoalan, kebutuhan, dan aspirasi masyarakat seluruh daerah. Ketiga, menyusun ide, gagasan, dan program-program strategis untuk dijadikan sebagai bahan masukan untuk visi, misi Capres Ganjar Pranowo.
Keempat, memperkenalkan dan mensosialisasikan Capres Ganjar Pranowo dan kandidat-kandidat Cawapres tersebut di atas kepada masyarakat. Kelima, menghimpun dan menginventarisasi putra-putri daerah sebagai bakal calon pembantu presiden yang akan memimpin kementerian dan lembaga.
Keenam, menghimpun dan menginventarisasi putra-putri daerah untuk didorong dan didukung sebagai Balon kepala daerah untuk membentuk tim membangun Indonesia.
Kornas mengajak seluruh rakyat untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum konsolidasi anak bangsa dan silaturahmi nasional. Sehingga Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 sebagai momentum deklarasi kebangsaan baru untuk Indonesia yang dicita-citakan; Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.(***)
Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post