Menurutnya, penurunan stunting penting untuk menghindari dampak jangka panjang yang dapat merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak.
“Dan juga mempengaruhi otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal,” ujar Rahmat.
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Muna itu mengatakan, tiga bulan pertama dalam konseling, TPK bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Muna.
“DPPKB sudah ada MoU dengan Kemenag terkait pendampingan keluarga begitu pula dengan Dinkes Muna,” Rahmat menambahkan.
Pemerintah Pusat, katanya, menargetkan 14 persen untuk capaian percepatan penurunan stunting di seluruh indonesia.
Kendati angka stunting di Muna pada posisi 16,9 persen, namun Rahmat optimis pada 2022, penurunan stunting di Muna dapat dicapai hingga 12,6 persen.
Discussion about this post