Selain angsuran, pos keuangan lain juga diperhatikan. Sebanyak 63% responden mengalokasikan pendapatan per bulan untuk ditabung. Sementara, 27% melakukan investasi dan 17% menyisihkan uang untuk asuransi.
Lebih detail, 4 dari 10 orang menabung dengan nominal kurang dari Rp500 ribu per bulan. Hanya 10% yang bisa menabung di atas Rp2,5 juta.
Kemudian, sebanyak 70% responden berinvestasi di bawah Rp1 juta tiap bulan. Ada 9% responden yang mengaku berinvestasi dengan jumlah di atas Rp5 juta.
“Berdasarkan studi kami, kesadaran Gen Z dalam mengalokasikan uang untuk investasi, tabungan, dan asuransi masih lebih rendah dibandingkan kelompok lainnya. Ini mungkin karena pendapatan yang lebih rendah dan kurangnya pengalaman dalam mengelola keuangan. Apalagi mereka juga memiliki cicilan seperti cicilan kendaraan, sehingga edukasi mengenai alokasi keuangan perlu ditingkatkan,” tutur Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna dalam keterangannya, Jumat 14 Juni 2024.
Berbicara mengenai persiapan masa depan, persentase menikah (59%) dan berkeluarga (64%) hampir dua kali lipat dibandingkan melanjutkan pendidikan tinggi (28%) dan mendanai pensiun (37%). Hal ini berlaku untuk kedua jenis kelamin.
Rinciannya, 2 dari 3 laki-laki siap membangun keluarga dan hanya seperempat perempuan yang siap secara finansial untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Discussion about this post