Menurutnya, dirinya mulai menjual di pasar depan anak Perusahaan PT VDNIP itu pada awal 2022. Hingga saat ini dirinya bisa membuka lapak lebih dari satu.
“Bersyukur bisa dapat tempat jualan disini, selain bisa dapat pembeli yang lumayan. Saya juga bisa sedikit-sedikit belajar bahasa Cina karena para pekerja Cina itu sangat interaktif,” ujar Nasmu.
Senada, pedagang lainnya, Syarif mengatakan, dirinya bisa mendapatkan omset mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 jutaan perhari. Dimana banyaknya keuntungan yang didapatkan saat menjual tergantung dari ramainya para TKA yang keluar belanja.
“Rp500 ribu kalau sepi, kalau ramai bisa sampai Rp2 jutaan. Pernah juga sepi sekali saat Covid-19, karena sama sekali TKA dilarang keluar,” Syarif memungkas.
Discussion about this post