Program revitalisasi Sungai Citarum ini memiliki makna lebih luas. Sungai yang bersih dan sehat akan mengalirkan air bersih ke laut. Dengan demikian, laut kita pun menjadi lebih bersih dan lestari. Pada hakikatnya, menjaga Citarum berarti menjaga laut, dan menjaga laut berarti menjaga Indonesia.
Sementara Wakil Ketua Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya juga telah mengungkapkan bahwa dalam penanganan sampah di DAS Citarum mulai 2020 telah dilaksanakan Program Improvement of Solid Waste Management Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya hingga November 2025 mendatang.
Keberhasilan Program Citarum Harum, katanya, memerlukan sinergisitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat yang telah disepakati dalam rencana aksi yang menjadi tanggung jawab masing-masing.
Penataan DAS dalam sektor Sumber Daya Air (SDA) mulai dari normalisasi sungai, pembangunan terowongan, floodway, cekdam, pembangunan fasilitasi pengolahan air limbah, dan sampah permukaan harus dilakukan secara terpadu dengan program-program Citarum Harum lainnya seperti penanganan lahan kritis, penanganan sampah dan sanitasi, penanganan limbah industri, domestik dan peternakan serta penataan ruang pada hulu DAS dan sempadan sungai.
Discussion about this post