Menurut Umar, sosialisasi dengan berbagai pemangku kepentingan harus terus digalakkan. Sebab, masih banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan organisasi Menwa yang kehadirannya dipayungi oleh SKB 4 menteri, yaitu Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan, Menteri Dalam Negeri serta Menteri Pemuda dan Olahraga.
Dengan demikian, pemerintah daerah dan TNI-Polri harus mengambil peran besar demi eksistensi kemajuan organisasi resimen mahasiswa dalam hal menciptakan kader-kader bela negara yang handal dan tangguh.
Pada kesempatan itu juga Umar tak lupa menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan besar semua pihak, mulai dari perguruan tinggi, ketua IARMI Sultra hingga panitia penyelenggara yang selalu menjaga kekompakan sehingga upacara penyerahan SK pengurus dapat terselenggara dengan sangat baik.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja-kerja panitia yang luar biasa. Saya tidak bisa mengatakan sempurna, karena sempurna itu hanya milik Allah. Namun, dengan adanya kerja cerdas mereka dan dukungan dari para senior kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Untuk saya sangat berbangga,” ujar dosen pada Fakultas Hukum Universitas Lakidende itu.
Dengan hadirnya ketua IARMI Sultra dan sosok senior Tajwid, mantan Danyon Menwa Sultra era 1990 serta La Ode Topo Jers pada kegiatan ini, menjadi sebuah spirit baru bagi Umar Marhum. Pasalnya, ketiga tokoh senior Menwa tersebut banyak memberi dukungan dan semangat ketika Umar Marhum baru masuk di organisasi resimen mahasiswa UHO pada 1998 silam.
“Saya banyak berterima kasih kepada para senior yang mampu menciptakan kader terbaik sehingga saya bisa mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Komandan Resimen Mahasiswa yang anggotanya tersebar di puluhan kampus yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Umar Marhum.
Diketahui, komposisi pengurus Skomen Sultra berdasarkan SK Nomor: Skep-001/SKOMENWA-HO/VIII/2024 menetapkan 48 orang pejabat dan pengurus Komando Resimen Mahasiswa Halu Oleo.
Discussion about this post