Safiuddin Alibas menjelaskan bahwa Konkep saat ini ditopang oleh tiga sektor industri utama, yakni pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib; serta yang ketiga adalah sektor pertambangan dan penggalian.
Tercatat di laporan BPS 2024, setidaknya selama dua tahun terakhir, sektor pertambangan berhasil berkontribusi terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konkep sebesar Rp185,21 milliar pada 2022 dan Rp192,60 milliar pada 2023.
“Saat ini, memang ketergantungan masih pada sektor pertanian. Setelah itu disusul pembelanjaan pemerintah lalu disusul sektor pertambangan. Ini tiga kekuatan utama penopang perekonomian Kabupaten Konkep,” papar Safiuddin.
“Masuknya tambang terbukti memberikan dampak ekonomi yang cukup besar, masyarakat jadi memiliki daya beli dan konsumsi yang lebih besar,” tambahnya menjelaskan terkait kontribusi sektor pertambangan.
Menurut Safiuddin, secara umum, saat ini Konkep sedang dalam tren pertumbuhan yang baik, termasuk dari sisi pertumbuhan manusia. Hal ini dibuktikan melalui terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Konkep yang terdiri dari 3 komponen utama, yakni faktor pendapatan, pendidikan, dan kesehatan.
Konkep mendapat rating IPM sebesar 66,69 persen di 2022 dan meningkat menjadi 67,32 persen pada 2023.
Discussion about this post