“Saya juga mewanti-wanti soal itu, jangan yang dipasang tidak layak, tidak masuk sebagai MBR. Itu pelanggaran bagi Kades,” tegasnya.
Rustam mengakui, ada keterlambatan Pemdes dalam menyetor nama-nama calon penerima manfaat di desa-desa yang direncanakan dialiri air bersih dari SPAM.
Namun, masih kata Rustam, Pemdes punya alasan terkait keterlambatan tersebut.
“Misalnya Pemdes belum mendapatkan penjelasan dari tim teknis (PDAM), nah sekarang rata-rata mereka sudah melakukan komunikasi, tapi kan hanya desa yang dilewati pipa tersier,” sebutnya.
“Berapa desa yang sudah dilewati pipa tersier itu kami belum tau, tapi bagi desa-desa sudah dilewati pipa tersier dan berkeinginan mendapatkan air bersih silahkan berkomunikasi dengan teknisnya di PDAM,” pungkas Rustam.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video terbaru:
Discussion about this post