<strong>PENASULTRA.ID, SURABAYA</strong> - Kolektif bebunyian post-rock asal Surabaya merilis debut album mini bertajuk ‘The Anatomy of Destructiveness’. Di bawah naungan Loverman Records, EP dengan 5 trek itu sudah bisa dinikmati di berbagai gerai digital mulai 3 April 2024. Bagi Metafore, post-rock adalah genre musik yang datang dari imajinasi keadaan dunia post-apocalyptic. Hal tersebut kemudian menjadi tema besar yang coba mereka hadirkan. Lima trek ini berisi penggambaran tentang dunia yang telah luluh lantah dan hancur karena ulah manusianya sendiri, ketersesatan bersama dalam semesta yang telah pecah belah, persoalan tentang bertahan dan merelakan segala yang telah sirna ditelan bencana hari kiamat. Dunia perlahan membusuk bersama menetapnya udara pekat dan tanah yang tak lagi liat. Hidup di antara kebinasaan dan kesia-siaannya, bernapas melalui amalgam asa serta rasa sakit. Hasrat adalah kepingan kejahatan yang tanpanya, semua niscaya kehilangan kewarasan di hadapan kengerian akan kehampaan. Metafore membawa genre rock ke dimensi yang berbeda, dengan perpaduan tekstur gitar yang penuh delay dan reverb, ambient, nuansa atmospherical, sentuhan kemegahan violin strings orchestra, dan twinkling gitar ala mathrock/midwest diramu bersama iringan vokal yang padat. Segala irama yang dihasilkan bak tersusun dari reruntuhan, mencampuradukkan berbagai elemen bunyi dan genre. Proses penggarapan rekaman dilakukan di rumah yang berbeda secara terpisah-pisah setiap instrumennya. Sebuah proyek kolektif, yang dikerjakan banyak manusia. Rezroll, Prasetyo Imansyah, Tribata Manggala, Amanda (Drizzly), & Hempy Winata misalnya, ikut terlibat dalam berbagai prosesnya dan juga melibatkan Danis (Shrine) sebagai produser. Ini adalah musik musim dingin yang rasanya ganjil jika ia lahir dari kota Surabaya yang terkenal panas. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/TL8AKM-76IQ?si=-MkgQPIfZtVwjTeS
Discussion about this post