Pendekatan deep learning ini berbeda dengan surface learning yang hanya berfokus pada menghafal materi tanpa memahami secara mendalam tentang konsep dan keterkaitannya. Dengan deep learning, siswa diajak untuk mengeksplorasi konsep lebih dalam, menghubungkan berbagai ide, dan mampu menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan nyata.
Dalam memaparkan penerapan deep learning saat melakukan kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menekankan bahwa deep learning, berperan penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam.
“Proses ini membuat seseorang merasa gembira ketika belajar dan meraih pencerahan. Deep learning mendorong bagaimana belajar bisa memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahliannya,” ujar Mu’ti.
Mendikdasmen Mu’ti menjelaskan bahwa ada tiga prinsip utama dalam penerapan deep learning yang perlu diterapkan oleh para pendidik.
Pertama Mindful: Proses belajar harus dilakukan dengan kesadaran penuh. Di dalam kelas, seorang guru perlu menghargai setiap murid dan memberikan ruang bagi mereka untuk menemukan cara yang efektif dalam belajar.
Kedua Meaningful: Pembelajaran harus memberi makna dan manfaat yang mendalam bagi murid. Materi yang diajarkan harus bisa diterapkan dalam kehidupan nyata dan memberikan perkembangan bagi setiap individu.
Ketiga Joyful: Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat murid merasa dihargai atas penemuan dan pemahaman yang mereka raih. Ini menciptakan rasa bangga dan semangat untuk terus belajar (www.menpan.go.id).
“Kami ingin pembelajaran yang tidak hanya mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar membawa perubahan dalam kualitas pendidikan nasional,” ujar Mendikdasmen Mu’ti.
Pendekatan deep learning ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mengoptimalkan kualitas proses pendidikan dan pembentukan kepribadian yang bermoral sebagaimana tercantum dalam penjelasan misi pendidikan Indonesia dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Dengan adanya penerapan pendekatan deep learning dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih berkembang dan menjadi individu yang memiliki pemahaman mendalam, kritis, dan mampu berpikir reflektif.(***)
Penulis adalah Anggota LPM Obsesi di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post