Dr. Yang, teringat dan mengenang mendiang mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid “Gus Dur” sebagai pemimpin perdamaian dan menghargai karyanya dengan para Pendiri UPF, Dr. Sun Myung Moon dan Dr. Mrs. Hak Ja Han Moon dalam mempromosikan dialog antar-agama di Timur Tengah.
Sementara itu Ketua Asia Pasifik, Hon. Ek Nath Dhakal menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan organisasi berbasis agama untuk membangun perdamaian abadi.
Dhakal memperkenalkan “Piagam Perdamaian Universal” yang baru-baru ini disetujui di Kamboja sebagai instrumen multilateral untuk perdamaian.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal UPF Asia Pasifik, Ursula McLackland
menekankan pentingnya spiritualitas dan etika moral untuk budaya perdamaian.
Peserta lain yang berbicara dalam interaksi tersebut adalah mantan anggota dewan Hon. Yasril Baharuddin, mantan Duta Besar K.H. Abdul Wahid Maktub, Dr. Inna Junaenah, Prof. Dr. Payaman Simanjuntak, dan hadir juga ketua IMAP UPF yang membawahi Media, Mercys Charles Loho untuk memberikan dukungan terhadap inisiatif UPF.
Interaksi tersebut dipandu langsung oleh Sekretaris Jenderal UPF Indonesia, Alfred RF, Delegasi UPF juga mengadakan sejumlah pertemuan konsultasi tentang prospek “Asia Pacific Union” dengan mantan Menteri Luar Negeri Dr. Alwi Shihab dan mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB Dr. Makarim Wibisono secara terpisah.
UPF sendiri merupakan jaringan internasional dan antar agama yang terdiri dari individu dan organisasi, termasuk perwakilan dari agama, pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta, didedikasikan untuk mencapai perdamaian dunia.
Sebagai NGO yang berstatus Konsultatif Umum dengan Dewan Ekonomi dan Sosial dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UPF juga mendukung kegiatan PBB, khususnya di bidang pembangunan perdamaian antar-agama, pendidikan perdamaian, dan penguatan perkawinan dan keluarga.
UPF sendiri didirikan oleh Dr. dan Ny. Sun Myung Moon. UPF menganjurkan pembaruan PBB, termasuk usulan agar PBB membentuk dewan antar-agama dalam strukturnya. UPF juga melaksanakan program-programnya melalui jaringan global Duta Perdamaian.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post