Sejak remaja, Tribuana telah aktif dalam bidang kewartawanan dan di usia 17 tahun ia mendirikan koran mingguan Waspada Teruna di Kota Medan.
Selain Tribuana, dukungan juga datang dari pemilik perusahaan media Tempo, Bambang Harimurti.
“Kisruh di kepengurusan PWI pusat itu harus segera diselesaikan melalui mekanisme organisasi, seperti KLB,” ungkap Bambang kepada media saat dimintai tanggapannya terkait kasus dugaan korupsi dana hibah BUMN oleh Hendry Ch Bangun cs beberapa waktu lalu.
Wartawan kawakan itu malah berujar bahwa peristiwa pengemplangan uang rakyat dalam bentuk hibah BUMN yang dilakukan oleh pengurus pusat PWI adalah sesuatu yang amat memalukan dan menjijikan bagi dunia pers.
Tidak hanya itu, Bambang juga mendesak agar penegak hukum segera bergerak untuk mengusut kasus tersebut karena sudah menjadi preseden buruk bagi dunia pers saat ini.
“Jika mereka sudah mengembalikan uangnya, itu tidak berarti menghilangkan tindak pidananya, tetap harus diproses hukum. Menerima dana hibah BUMN saja sudah salah, apalagi ada peristiwa korupsi dan penggelapan dana hibah BUMN itu,” tegas Bambang.
Mantan Pimpinan Redaksi Radio Trijaya Network, Izharry Agusjaya Mpenszir juga memberikan ucapan selamat dan dukungan penuh atas pelaksanaan KLB serta akan terus membantu kepengurusan baru PWI yang bakal dibentuk oleh formatur di bawah kepemimpinan Ketua Umum PWI yang baru, Zulmansyah Sekedang.
Wartawan dengan sejuta pengalaman di bidang jurnalisme dan publikasi tersebut mengatakan bahwa pihaknya berharap kejadian memilukan dan memalukan yang terjadi di tubuh PWI belakangan ini jangan pernah terulang lagi.
Discussion about this post