<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Momentum peringatan hari juang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang ke 77 benar-benar dimanfaatkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama mitra. Hal itu ditunjukkan dengan adanya kolaborasi antara Perwakilan BKKBN Sultra, BSI Cabang Kendari dan Perum Bulog dalam membagikan bantuan bagi keluarga beresiko stunting yang dipusatkan di Makorem 143 Haluoleo Kendari, Kamis 15 Desember 2022. Penyerahan bantuan ini juga dirangkaikan dengan donor darah, pemberian santunan kepada anak yatim, sunatan massal dan penyuluhan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting. Pada kegiatan penyuluhan yang dibuka oleh Koordinator Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim menyampaikan bahwa penyuluhan makanan bergizi kepada keluarga beresiko stunting ini terkait dengan pengolahan makanan sehat yang bisa didapatkan disekitar rumah atau lahan keluarga yakni tanaman yang banyak ditanam di pekarangan. Senada dengan hal itu, Forum Rektor Indonesia yang juga PIC Sultra, Ruwiyah juga menekankan kepada keluarga yang hadir bahwa makanan yang sehat adalah makanan yang diolah di rumah yang mana bahan-bahan yang dipakai dapat terjamin kualitasnya dan juga pengolahannya. "Bahan makanan dapat diperoleh disekitar kita yang bergizi, sehingga yang dikonsumsi juga dapat dimanfaatkan oleh tubuh bayi," terangnya. Pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada bayi, kata Ruwiyah juga harus sesuai dengan usianya yakni diusahakan diberikan air susu ibu (ASI) ekslusif selama 6 bulan. Selanjutnya diberikan makanan tambahan yang bergizi yang dibuat sendiri khusus dari daun kelor. Sementara itu, Komandan Korem 143 Haluoleo Kendari, Brigjen TNI Yufti Sanjaya yang turut hadir dalam kesempatan ini mengalami, percepatan penurunan stunting merupakan tugas semua pihak baik sipil maupun militer. "Karena ini (stunting) adalah tugas yang diberikan oleh bapak Presiden, terlebih untuk Sulawesi Tenggara merupakan 12 provinsi yang masuk kategori prioritas. Untuk itu kita perlu bahu membahu agar target yang dibebankan kepada kita yakni 14% pada tahun 2024 dapat kita capai," ujar Brigjen TNI Yufti Sanjaya. Diketahui, bantuan paket pangan bergizi yang diberikan kepada keluarga beresiko stunting ada sebanyak 50 paket. Penyerahannya diserahkan secara langsung oleh Komandan Korem 143 Haluoleo Kendari, Brigjen TNI Yufti Sanjaya. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/eHu0PWsjy1A
Discussion about this post