“Di kampung adat Bena ada 5 rumah adat dan 4 rumah bambu di huni 10 kepala rumah tangga kalo ada yang ingin membangun rumah tembok mereka harus meninggalkan rumah kampung rumah adat,” ungkap Bapak Yosef.
Rumah adat yang di tempati Bapak Yosef sudah berdiri tahun 1992 tapi terbakar tahun 2013 menghanguskan semua isi rumah dan api juga merembet ke rumah adat sampingnya karena jaraknya cukup dekat.
Di tahun 2018 dibangun kembali rumah adat yang sama persis besar dan ukuran rumah dengan adat ritual menghabiskan biaya sangat besar dengan memotong babi 50 ekor dan kerbau 2 ekor serta 1 ekor kuda, total di rupiahkan mencapai 500 juta.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post