PENASULTRAID, BOGOR – Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PIKI yang digelar di salah satu hotel di Sentul, Bogor pada Sabtu dan Minggu 12-14 Oktober 2024 dihadiri sejumlah perwakilan lembaga intelegensia lintas agama.
Mereka di antaranya, Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Keluarga Cendikiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Prof. H. Ali Masykur Musa yang hadir dalam Rakernas ini sangat diterima oleh keluarga besar PIKI dan lembaga cendekiawan lintas agama yang hadir.
Saat berbicara di depan peserta Rakernas II PIKI, pria yang karib disapa Cak Ali itu menyapa semua yang hadir dengan sebutan sahabat.
“Sahabat-sahabat sekalian, saya tidak menyebut bapak atau Ibu, biar tidak ada jarak di antara kita, karena memang semuanya adalah sahabat saya. Sahabat itu 1000 pun kurang, sahabat itu di mana saja kita akan selalu merasa ada perasaan yang sama,” katanya dan langsung mendapatkan applause dari semua yang hadir.
Cak Ali berkata, semua warga negara tidak memiliki perbedaan di dalam konteks bernegara. Alasannya, setiap warga negara Indonesia, diikat oleh yang namanya sikap kebangsaan dan terbingkai dalam Pancasila.
“Saya sangat ingat apa yang disampaikan oleh Gus Dur, guru kita semua. Ketika seseorang berbuat sesuatu, tidak boleh ditanya agamanya. Kenapa? Karena memang setiap manusia diperintahkan oleh agama untuk saling tolong menolong,” katanya.
Discussion about this post