Menurut Sarjono, persaingan para atlet panahan seluruh Indonesia pada ajang perebutan tiket PON sangat ketat. Pasalnya atlet Sultra harus berhadapan dengan pemanah-pemanah penghuni Pelatnas kaliber nasional, bahkan telah berpengalaman mengikuti event tingkat internasional.
“Nani dan kawan-kawan telah mencatatkan sejarah pertama kali merebut tiket PON. Semoga ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet berbakat lainnya,” kata Sarjono yang biasa disapa Kopral Jono.
Atas prestasi yang membanggakan ini, Perpani Sultra menghaturkan terima kasih kepada jajaran pengurus Perpani kabupaten/kota Sultra, Dispora Sultra, Dewan Pembina Bepeka Archery Prof Agus Joko Pramono (AJP), KONI Sultra dan semua pihak yang memiliki andil memajukan cabang olahraga panahan.
Capaian prestasi cemerlang ini juga berkat perjuangan dan pengorbanan para atlet, keluarga atlet baik pengorbanan materi, waktu dan tenaga yang tidak terukur.
“Saya itu ketua sebagai simbol. Tugas saya melayani atlet dan pelatih sebatas kemampuan saya.
Keberhasilan yang dicapai karena kekompakan keluarga panahan yang luar biasa,” ujar Sarjono yang juga Ketua PWI Sultra itu.
Berikut skuad tim prakualifikasi cabang olahraga panahan Sultra:
Discussion about this post