Pada tokoh adat berpendapat, ULMWP hanya kelompok pemberontak yang menginginkan Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sementara Papua telah sah menjadi bagian dari NKRI sejak lama dan diakui oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Ketua Melanesian Youth Forum, Steve R. Mara juga ikut menanggapi hasil KTT MSG ini dalam catatannya. Steve menjelaskan, fakta yang paling terang adalah aplikasi ULMWP untuk menjadi anggota penuh MSG telah ditolak oleh KTT MSG karena tidak memenuhi kriteria sebagai anggota MSG.
“Saya tidak tahu bagaimana pendukung ULMWP dapat tidur nyenyak ketika membaca kenyataan ini. Namun, beberapa hal Fundamental dari Communique MSG sengaja disembunyikan dari masyarakat Papua,” tegas Steve dalam keterangannya belum lama ini.
Adapun beberapa poin penting yang bisa digaris bawahi terkait hasil KTT MSG, yaitu penolakan terkait permintaan anggota penuh dari ULMWP dan pengakuan dari para pimpinan MSG tentang kedaulatan Indonesia atas Papua Barat.
Hal ini juga menegaskan bahwa keanggotaan MSG dibatasi hanya untuk negara-negara merdeka dan berdaulat. Atas semua itu, ULMWP disimpulkan bukanlah negara berdaulat tapi hanya sekelompok kecil orang yang membawa misi agar Papua Barat merdeka dan lepas dari Indonesia.
Penulis: Putra Manakhuang
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post