Boleh dikroscek juga, para tim vaksinator yang ditunjuk oleh Kapus belum jalani vaksinasi lengkap dan belum pernah mengikuti pelatihan. Seharusnya sebelum memvaksinasi masyarakat, tim nakes sudah jalani vaksin lengkap.
Kadis Dinkes Muna La Ode Rimbasua mengatakan, belum mengetahui ihwal adanya pergantian tim vaksinator di Puskemas Lohia.
Rimbasua menegaskan, pengangkatan serta pemberhentian tim vaksinator di setiap puskesmas berdasarkan SK Dinkes.
“Kita belum ada laporan, kalau ada pergantian seharusnya dari dinas, jadi siapa yang diganti dan siapa mengganti suruh turun di Dinkes)” tegas Rimbasua dibalik telepon selulernya.
Kapus Lohia, Muli Astuti selaku membantah tudingan itu. Menurutnya, tidak ada pergantian melainkan penambahan.
Alasan penambahan itu sendiri dilakukan olehnya, tidak lain dalam rangka percepatan vaksinasi. Pasalnya, jumlah Vaksinasi di Puskesmas Lohia sangat rendah capaiannya.
Namun ia tak menampik, jika tim vaksinator yang ditambahkannya belum mengantongi SK dari Dinkes Muna.
“Belum di SK kan oleh Dinkes, kami hanya meminta mereka untuk membantu untuk mempercepat proses vaksinasi dan saya sudah sampaikan juga pak Kadis. Kata saya mengganti itu tidak benar, faktanya hari ini mereka yang lama melakukan penyuntikan vaksin di SMP 4 Lohia tadi. Yang lama jalan, yang baru juga jalan,” ujar Astuti.
Discussion about this post