<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Diduga melanggar tata tertib (tatib), pemilihan koordinator dan anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di Kelurahan Foo Kuni Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna disorot warga.</span> <span style="font-size: 17px;">Salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Foo Kuni, </span><span style="font-size: 17px;">La Ode Iskandar </span><span style="font-size: 17px;">mengatakan, pemilihan pengurus BKM di Foo Kuni yang diselenggarakan pada 27 September 2022 telah melanggar tatib. </span> <span style="font-size: 17px;">Dimana, pemilihan BKM tersebut disinyalir tanpa melalui proses rembuk warga ditingkat RT atau basis terkecil yang nantinya melahirkan utusan warga yang akan dipilih sebagai anggota BKM.</span> <span style="font-size: 17px;">"Peserta rembuk adalah utusan warga dan para undangan. Terdiri dari aparat pemerintah, relawan, warga dan peninjau. Nah inilah yang tidak dilakukan pada pemilihan pengurus BKM di Foo Kuni. Saya saja warga tidak tau, saya tau nanti dikasi tau orang, kan aneh," keluh Iskandar, Selasa malam 27 September 2022.</span> <span style="font-size: 17px;">Pria yang karib disapa Karlos ini menilai, pemilihan BKM di Kelurahan Foo Kuni terkesan dipaksakan dan tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta petunjuk teknis (Juknis) Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). </span> <span style="font-size: 17px;">"Ada beberapa kesalahan yang kami lihat, antara lain tidak adanya transparansi di masyarakat, tidak adanya pemilihan tingkat RT, tidak adanya tim pemilihan dan Pokja pengawasan dan tidak ada dokumentasi dari hasil pelaksanaan," ujar Karlos.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, dalam proses pemilihan pengurus BKM disinyalir adanya intervensi dari Lurah Foo Kuni. </span> <span style="font-size: 17px;">Pasalnya, sebelum proses itu diselenggarakan, oknum Lurah Foo Kuni sempat menawarinya untuk duduk sebagai Kordinator BKM di wilayah itu, namun ia menolak mentah-mentah tawaran tersebut.</span> <span style="font-size: 17px;">"Saya sempat ditawari sama pak lurah untuk duduk sebagai kordinator BKM tapi saya tolak. Adanya kejanggalan ini, saya dan tokoh masyarakat lainnya menyatakan menolak hasil pemilihan BKM di Kelurahan Foo Kuni yang dibuktikan dengan tanda tangan penolakan," Karlos menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Menanggapi keluhan dan sorotan warga Foo Kuni tersebut, Pendamping P2KP Muna, Ari Sandi mengaku telah berkoordinasi dengan pendamping lapangan. </span> <span style="font-size: 17px;">Ari mengatakan, bakal melakukan evaluasi terhadap proses pemilihan pengurus BKM Foo Kuni yang sudah terselenggara dan disinyalir melanggar tatib tersebut.</span> <span style="font-size: 17px;">Pihaknya dan lurah setempat hanya memfasilitasi proses rembuk warga dari tingkat RT atau basis terkecil hingga pemilihan anggota BKM.</span> <span style="font-size: 17px;">"Terkait keluhan warga ini kami sudah berkoordinasi dengan pendamping lapangan untuk dilakukan evaluasi," kata Ari melalui sambungan telepon seluler.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Sudirman Behima</span></strong> <strong> <span style="font-size: 17px;">Editor: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_220928_205339_722.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://www.youtube.com/watch?v=ldv6luPeLVI
Discussion about this post