“Di Prudential Syariah, salah satu tujuan kami adalah memberikan akses perlindungan berbasis Syariah kepada lebih banyak lagi keluarga di Indonesia dalam mencapai kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera. Maka, transformasi digital yang kami lakukan akan selalu kami pastikan selaras dengan tujuan tersebut dan tentunya memberikan added value bagi para peserta kami,” ujar Harpedi.
Sementara itu, Alamanda Shantika, CEO BINAR menjelaskan tantangan akan kebutuhan talenta digital telah terjadi sejak lama dan untuk bisa mengatasinya perlu komitmen dan sinergi lintas sektoral.
“BINAR mendapati bahwa gap antara demand dan supply talenta digital di tanah air masih cukup besar. Untuk bisa mencukupi kebutuhan tersebut kami bersiap untuk menjadi mitra bagi private sector untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja mereka, serta menggandeng pemerintah untuk bersama-sama menghadirkan generasi baru talenta digital tanah air yang berkualitas. Kami selalu terbuka dengan berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi,” paparnya.
Melalui Digitrans Corner BINAR berharap bisa membentuk platform yang ideal bagi segenap pihak yang memiliki ketertarikan terhadap transformasi digital di Indonesia untuk berjejaring dan bertukar pikiran serta saling menghadirkan solusi. Sebagai upaya untuk menghadirkan keberagaman dalam bahasan Digitrans Corner, BINAR memilih sederet narasumber dengan latar belakang yang berbeda.
Adapun para narasumber yang hadir pada acara kali ini antara lain Alamanda Shantika (CEO BINAR), Harpedi Puseto (Head of Digital and Ecosystem Partnership Prudential Syariah), Nur Imroatus Sholihat (Senior Auditor di Kementerian Keuangan Republik Indonesia), Elsa (Product Marketing Sr. Manager Kapanlagi Youniverse), Alvin Pratama (Product Owner Danone) dan Ditya Nandiwardhana (Agritech Product Lead Telkomsel).
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post