”Dengan menjaga informasi pribadi, akan mengurangi risiko pencurian identitas, penipuan, dan bentuk kejahatan dunia maya lainnya. Keamanan privasi digital niscaya akan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan dalam interaksi, transaksi, dan hubungan online,” imbuh Kemkominfo.
Ketika individu merasa yakin bahwa informasi pribadi mereka dilindungi dan privasi mereka dihormati, mereka cenderung terlibat dalam aktivitas online, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan orang lain secara online.
”Kepercayaan sangat penting untuk menumbuhkan pengalaman online yang positif, membangun hubungan, serta memfasilitasi perdagangan dan komunikasi digital,” tutup Kemkominfo.
Festival literasi digital yang menyasar siswa/siswi serta tenaga kependidikan di Kota Baubau, Sultra ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait pentingnya menjaga privasi dan keamanan data pribadi di berbagai platform digital. Tujuannya, dapat membuka wawasan, baik kepada siswa maupun tenaga kependidikan.
Untuk diketahui, diskusi luring di tengah festival seperti digelar di Kota Baubau ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Discussion about this post