PENASULTRA.ID, KENDARI – Kepulangan mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam di Kota Kendari pada Kamis 18 Januari 2024 disambut ratusan masyarakat Bumi Anoa dengan penuh suka cita.
Tak terkecuali masyarakat Muna, yang juga antusias menyambut kedatangan mantan gubernur dua periode itu. Hal tersebut terlihat jelas ketika Nur Alam mengunjungi Masjid Al Alam yang terletak di tengah teluk Kendari.
Di pelataran masjid, mantan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra itu disambut dengan prosesi adat Muna. Penyambutan adat Muna ini diiringi tabuhan yang terdiri dari dua alat musik yaitu “mbololo” (gong) dan “ganda” (gendang).
Menurut motivator kaum milenial Sultra, La Ode Riago, prosesi penyambutan dengan adat Muna tersebut karena Nur Alam dinilai sebagai tokoh pemersatu.
“Pertama-tama kita menganggap Nur Alam sebagai tokoh pemersatu yang ada di Sulawesi Tenggara. Kita sebagai suku Muna, warga Sulawesi Tenggara juga mengambil andil di dalam penyambutan kedatangan beliau di Kendari,” tutur Riago.
Riago mengungkapkan bahwa dalam penyambutan Nur Alam, pihaknya melibatkan kaum milenial, mahasiswa dan tokoh-tokoh adat yang juga berasal dari Muna.
Discussion about this post