“Sebagai lembaga pengawasan, proses seleksi seperti harus diawasi,” tukas Budi.
Senada, Alamsyah yang juga peserta seleksi menilai ada kejanggalan dari hasil seleksi Direktur PDAM Tirta Semerbak Baubau. Sebab, tiga nama yang lolos ketahap selanjutnya muncul secara tiba-tiba.
“Kita tidak melakukan komplain sejak awal seleksi, karena kami mengira prosesnya sesuai harapan, tapi faktanya tidak sesuai,” kata Alamsyah.
Ia juga menilai porsi penilaian untuk psikotes yakni sebanyak 40 persen terlalu besar.
“Saya menganalisa dulu, melihat dulu persoalan ini dengan fakta-fakta yang ada, artinya secara prinsip wajar untuk menyuarakan, tidak memprotes hasil dari Pansel, kita menghargai keputusan pansel tapi kita ingin ada transparansi,” tutup Alamsyah.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post