PENASULTRA.ID, MUNA – Progam Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2017 lalu telah dilaksanakan di 34 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Muna.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Muna, Samudra Taufik mengatakan, ada tujuh aktifitas yang dilakukan dalam Germas, yakni aktivitas fisik, budayakan konsumsi buah dan sayur.
Kemudian tidak merokok, tidak mengkonsumsi minum beralkohol, pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, serta menggunakan jamban yang sehat.
Adapun tujuan Germas adalah intervensi gizi seribu hari pertama kehidupan. Seribu hari pertama kehidupan ini dimulai saat hamil hingga anaknya berusia dua tahun.
“Masa hamil itukan 280 hari ditambah dua tahun sama dengan 720 hari, itu yang harus diperhatikan, karena pada saat ibu hamil, dia membutuhkan makanan dan zat gizi yang lebih daripada saat dia tidak hamil, karna ada janin di kandungannya,” kata Taufik, Jumat 10 Maret 2023.
“Kemudian bayi sejak lahir sampai berusia dua tahun merupakan masa pembentukan 90 persen sel otak. Jadi seribu hari pertama itu tidak diperhatikan, maka itu akan melahirkan generasi yang tidak sehat,” Taufik menambahkan.
Menurutnya, pertumbuhan bayi yang sehat itu seiring dengan bertambahnya umur dengan bertambahnya berat dan tinggi badan si bayi.
“Di posyandu selalu ditimbang, untuk mengetahui apakah pertumbuhan bayi sehat atau tidak. Jika selama tiga bulan lantas tidak naik berat badannya berarti si anak ada masalah dengan kesehatannya. Jadi itu perlunya diberikan asupan gizi yang baik agar pertumbuhannya juga sehat,” ujar Taufik.
Ia mengatakan, jika ditemukan kasus balita yang terganggu pertumbuhan alias kurang gizi, maka ada PMT pemulihan yang diberikan selama 90 hari kepada penderita.
Dana pemulihan itu boleh di sharing dari dana puskesmas dan dana desa (DD) pemdes maupun pemerintah kelurahan setempat.
Discussion about this post