<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI -</strong> Munculnya kasus meninggal tiga balita karena menderita gagal ginjal akut di Sulawesi Tenggara (Sultra) Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung melakukan penelitian penyebab meninggalnya ke tiga pasien tersebut. Tiga pasian balita gagal ginjal itu terjadi di Rumah Sakit (RS) Umum Bahteramas Kendari sebanyak satu pasien, RS Palagimata Kota Baubau sebanyak satu balita dan RSUD Kabupaten Buton Selatan (Busel) satu pasien. Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr. Agustin mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah koordinasi dengan aparat kepolisian dalam hal ini Polda Sultra untuk meneliti penyebab terjadinya kematian tiga pasian balita gagal ginjal di tiga rumah sakit itu. "Kami sudah melakukan identifikasi tiga daerah dan rumah keluarga korban serta rumah sakit tempat dirawatnya pasien dengan mengumpulkan sampel obat yang telah dikonsumsi dan sampel darah," kata Agustin melalui sambungan telepon seluler, Senin 31 Oktober 2022. Ia menegaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan dan memberikan dugaan sementara terhadap penyebab meninggalnya tiga balita gagal ginjal akut di Sultra. Namun, kata dia, pemerintah telah melakukan penghentian terhadap beredarnya sejumlah obat-obatan jenis sirup yang ada di seluruh apotik dan rumah sakit se Sultra. "Jika masyarakat mendapatkan gejala demam pada anak dan air seni berwarna lain dari biasanya segera menuju RS atau Puskesmas terdekat," ungkap Agustin. Sementara itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sultra Fajar Ishak menjelaskan pihaknya akan segera meneliti dan mengundang pihak terkait yakni Dinas Kesehatan Sultra dan tiga RS di Sultra. Hal itu dilakukan, sambung Fajar, untuk mendengarkan secara langsung langkah pemerintah dalam penanganan kasus gagal ginjal akut melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP). "Saya sudah mendengar maslah itu dan tidak lama kami lagi akan segera mengundang pihak Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Bahteramas, RS Paligamata dan RS Busel melalui RDP," ujar Fajar. "Kami akan segera melakukan penelitian dan pengecekan melalui jaringan konstituen yang dimilikinya.khusus terhadap masalah gejala penyakit gagal ginjal pada anak," tandas Fajar. <strong>Penulis: Supyan</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/iz992BgB2uQ
Discussion about this post