“Nah, dikelompok figur lama ada Ridwan Bae, Rusda Mahmud dan Lukman Abunawas. Kelompok figur baru, Kerry Saiful Konggoasa dan juga Andi Sumagerukka,” beber Ras.
Bukan hanya itu, kata Ras, hal lain yang mesti dipahami juga selain aspek geopolitik Sultra adalah soal toleransi money politik. Politik uang, lanjut Ras, di Sultra terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Efek elektoralnya cukup besar.
“Sehingga skema pertarungan di Sultra tidak cukup hanya bermodalkan perkawinan geopolitik, tapi faktor kesiapan finasial juga menjadi instrumen penting dalam percaturan politik Sultra,” tambahnya.
Satgas Madago Raya Musnahkan 11 Bom Lontong Milik DPO Teroris Poso https://t.co/Cl5FpD6dos
— Penasultra.id (@penasultra_id) August 29, 2021
“Artinya, komposisi figur ideal adalah figur yang terpenuhi secara geopolitik, dan juga finansial. Saya yakin dari sisi finasial, Kerry dan ASR sangat mapan. Kerry berlatar belakang politisi yang tergolong gemilang, ketokohan teruji, basis jelas apalagi dari aspek finansial. Potensial ia tampil dipentas Pilgub Sultra,” ulasnya.
Andi Sumangerukka pun demikian. Berlatar belakang TNI, mantan Pangdam Hasanuddin itu didukung oleh partai Gerindra serta finasial yang memadai.
Discussion about this post