<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung penangkaran tukik yang dilakukan masyarakat pesisir Pantai Koguna di Desa Mopaano Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton. </span> <span style="font-size: 17px;">Sebagai salah satu bentuk dukungan tersebut yakni dengan menghadirkan masyarakat penangkar tukik dalam seminar pariwisata yang akan digelar di Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton pada Maret 2023 mendatang.</span> <span style="font-size: 17px;">“Kita mengapresiasi upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh warga di pesisir Pantai Koguna, yang secara mandiri berinisiatif melakukan penangkaran tukik demi terjaganya habitat penyu di kawasan itu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili melalui rilis persnya, Rabu 1 Februari 2023.</span> <span style="font-size: 17px;">Menurutnya, ide kegiatan penangkaran muncul dari warga bernama Awaluddin. Ia merasa tergerak dengan ancaman habitat penyu di daerahnya. </span> <span style="font-size: 17px;">Selain predator yang memangsa telur maupun tukik-tukik kecil, telur penyu ini juga diambil manusia untuk dikonsumsi. Jika tidak dilakukan upaya pelestarian, maka habitat penyu terancam punah.</span> <span style="font-size: 17px;">Olehnya, dalam seminar pariwisata nanti, kata Belli, Awaluddin selaku masyarakat penangkar tukik di kawasan pesisir Pantai Koguna akan diundang untuk membagi kisah perjuangannya melestarikan habitat penyu di daerahnya.</span> <span style="font-size: 17px;">“Kehadirannya paling tidak untuk menginspirasi kita semua dalam melestarikan lingkungan, terutama hewan-hewan endemik yang terancam punah. Margasatwa laut ini merupakan bagian dari daya tarik wisata di Sultra,” ujar Belli.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia mengatakan, kedepan, dinas pariwisata akan mencoba merancang kolaboratif lintas sektoral berupa model pelestarian tukik berbasis masyarakat lokal. </span> <span style="font-size: 17px;">"Dalam seminar tersebut diharapkan ide-ide itu dapat dikonkritkan dalam bentuk rancangan aksi untuk pelestarian penyu," Belli memungkas.</span> <span style="font-size: 17px;">Untuk diketahui, Pantai Koguna merupakan salah satu habitat penyu yang pasirnya bersih. Pantai ini juga terhubung dengan sebuah laguna yang didiami habitat khas berupa udang berwarna merah yang hanya bisa ditemukan di perairan-perairan kepulauan Buton dan Wakatobi.</span> <span style="font-size: 17px;">Dalam kawasan laguna tersebut, terdapat sebuah celah batu yang membentuk sungai payau sepanjang 30-an meter dan dapat digunakan untuk bermain kano. Dinding kanan kiri sungai itu merupakan batu yang menjulang tinggi.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong> <!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_230202_122449_124.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://youtu.be/1XgZKZleNvc
Discussion about this post