<span style="font-size: 17px;"><strong>PENASULTRA.ID, KONAWE</strong> - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan rapat terpadu dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait pengelolaan kawasan wisata pantai Toronipa.</span> <span style="font-size: 17px;">Rapat yang bertujuan</span><span style="font-size: 17px;"> meningkatkan kualitas pelayanan pengunjung di kawasan wisata Pantai Toronipa ini </span><span style="font-size: 17px;">dilaksanakan di Pulau Bokori pada Kamis 29 Desember 2022.</span> <span style="font-size: 17px;">Kadis Pariwisata Sultra, Belli mengatakan, rapat ini bertujuan memberi kejelasan mengenai tata kelola daya tarik wisata (DTW) dan pengelolaan pengunjung di kawasan Toronipa.</span> <span style="font-size: 17px;">Termasuk mengecek kesiapan dan kesiapsiagaan pengamanan di momentum tahun baru.</span> <span style="font-size: 17px;">“Kita berupaya meminimalisir potensi yang bisa menciptakan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata Belli melalui rilis persnya, Kamis 29 Desember 2022.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Konawe, Jahuddin mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatan layanan di kawasan wisata Pantai Toronipa.</span> <span style="font-size: 17px;">“Kita sudah menggelar rapat terpadu bersama OPD dari Konawe, kapolsek, danramil, camat, pengelola dan warga Toronipa. Beberapa keputusan sudah disepakati,” ujar Jahuddin.</span> <span style="font-size: 17px;">Ia turut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sultra yang telah membangun fasilitas jalan wisata di Toronipa. Olehnya fasilitas tersebut harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. </span> <span style="font-size: 17px;"> </span> <span style="font-size: 17px;">Terkait dengan biaya parkir yang dikeluhkan banyak pengunjung, Pemkab Konawe telah memerintahkan agar papan-papan pengumuman tentang parkir segera dicabut, sehingga tidak ada sama sekali pungutan untuk parkir. </span> <span style="font-size: 17px;">"Kami juga memerintahkan agar petugas mengenakan baju seragam dan tanda pengenal yang jelas," Jahuddin menambahkan.</span> <span style="font-size: 17px;">Khusus untuk retribusi masuk, dikenakan biaya Rp10 ribu per orang, bukan berdasarkan jenis kendaraan. Hal itu sesuai dengan Perda Nomor 3 Tahun 2012. </span> <span style="font-size: 17px;">Namun, ketentuan perda tersebut akan berakhir pada Desember 2022 ini dan diganti dengan Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang pajak. Perda ini juga akan segera disosialisasikan kepada masyarakat pengelola kawasan wisata Pantai Toronipa. </span> <span style="font-size: 17px;">Dengan demikian, pada 2023 mendatang tidak ada lagi pungutan retribusi kepada pengunjung. Pemda hanya akan mendapatkan pendapatan (PAD) melalui pajak yang ditarik dari usaha-usaha yang dimiliki oleh masyarakat dalam kawasan wisata.</span> <span style="font-size: 17px;">"Terkait dengan tarif sewa gazebo, toilet, dan kamar mandi yang merupakan fasilitas masyarakat setempat akan dilakukan pengaturan agar tarifnya tidak terlalu tinggi," kata Jahuddin.</span> <span style="font-size: 17px;">Sementara mengenai pengamanan libur tahun baru. Pemkab Konawe akan menurunkan petugas Satpol PP untuk bertugas di Toronipa. </span> <span style="font-size: 17px;">Sedangkan Polsek dan Koramil Soropia menurunkan masing-masing personelnya yang akan bertugas di Toronipa dan Pulau Bokori. </span> <span style="font-size: 17px;">Pihak keamanan juga meminta agar ada baliho mengenai larangan membawa dan mengkonsumsi miras dan atau narkoba ke kawasan Pantai Toronipa dan Pulau Bokori. </span> <span style="font-size: 17px;">Bahkan, untuk miras dan narkoba akan dilakukan razia khusus di dua kawasan wisata tersebut. </span> <span style="font-size: 17px;">Kapal-kapal penyeberangan dari dan menuju Pulau Bokori diatur agar tidak over kapasitas. Selain itu, akan disiapkan petugas kesehatan baik dari Pemkab Konawe maupun dari Pemprov Sultra. </span> <span style="font-size: 17px;">Tim dari Basarnas juga akan disiapsiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan di laut.</span> <span style="font-size: 17px;">Pemerintah provinsi juga merencanakan membangun menara pandang di Pulau Bokori dan Pantai Toronipa, serta pos kesehatan. </span> <span style="font-size: 17px;">Terkait keluhan kurangnya informasi tentang jalan masuk menuju pelabuhan penyeberangan Pulau Bokori, pemerintah provinsi akan membuat marka jalan khusus untuk itu.</span> <strong><span style="font-size: 17px;">Penulis: Yeni Marinda</span></strong><!--/data/user/0/com.samsung.android.app.notes/files/clipdata/clipdata_bodytext_221230_085743_135.sdocx--> <strong><span style="font-size: 17px;">Jangan lewatkan video populer:</span></strong> https://www.youtube.com/watch?v=YaFk9Eh96G8
Discussion about this post