“Seperti minyak goreng. Tapi sekarang stoknya sudah tersedia,” ujar Saleha.
Menurutnya, dalam Pasar Murah dan Expo UMKM ini, terdapat 48 UMKM dan beberapa distributor yang menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) yang berpartisipasi. Harga yang ditawarkan sudah sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Yang ikut berpartisipasi BI, BNI dan Bulog serta pelaku usaha. Harga mengikuti HET. Kecuali minyak goreng, karena HET nya sudah dicabut, tapi harganya tetap ekonomis,” beber Saleha.
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perwakilan (KPw) BI Sultra, Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, dalam pasar murah ini, pihaknya turut mengkampanyekan pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Dimana masyarakat bisa membeli sembako murah dengan menggunakan QRIS.
“Selain itu, bagi para pengunjung Expo UMKM yang bertransaksi dengan menggunakan QRIS akan diberikan tambahan voucher belanja di tempat bagi yang beruntung,” kata Aryo.
Discussion about this post