Tamrin menyayangkan kerusakan bawang tersebut datang menjelang masa panen. Setiap satu rumpun benih rata-rata sudah menghasilkan 5 sampai 12 sium bawang.
Dalam tahap uji coba pengembangan bawang merah secara besar-besaran di Wakatobi menggunakan sistim demplot. Di lahan marginal tidak mesti berjalan mulus, sebab cara seperti ini baru pertama kali digunakan.
Oleh karena itu, kata Tamrin, dengan adanya kejadian tersebut, justru menjadi bahan evaluasi agar bisa dicarikan solusi, sehingga kedepan bisa lebih berhasil.
Semeru Erupsi, Musibah dan Muhasabah https://t.co/7eXQLJjgNC
— Penasultra.id (@penasultra_id) December 19, 2021
“Yang kita harapkan dari tahap uji coba ini adalah banyak masukan, agar menjadi rekomendasi kedepan. Kejadian rusaknya bawang akibat diserang cendawan menjadi langkah awal untuk bisa kita antisipasi ke depan,” ujarnya.
Discussion about this post