PENASULTRA.ID, JAKARTA – Public Expose Live 2022 yang dilaksanakan secara virtual sejak 12 September 2022 resmi ditutup.
Acara yang diinisiasi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) ini ditutup dengan beberapa pencapaian baru.
Direktur Utama PT BEI, Iman Rachman mengatakan, Public Expose Live 2022 dihadiri oleh 52.711 peserta daring, melampaui pencapaian kehadiran 49.395 peserta daring pada pelaksanaan Public Expose Live 2021.
“Acara ini diselenggarakan secara full virtual, agar seluruh investor di Indonesia memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi perkembangan perusahaan tercatat secara langsung dari manajemen,” kata Iman, Sabtu 17 September 2022.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, Public Expose Live 2022 diikuti oleh 54 perusahaan tercatat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21 sesi dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dan 14 sesi dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta.
Bahkan sesi PT Bank Mandiri, mencatat rekor baru dengan dihadiri oleh 5.042 peserta. Tercatat partisipasi peserta tidak hanya dari seluruh provinsi di Indonesia, tetapi juga dari 28 negara lainnya.
Berdasarkan data, 54 persen dari total jumlah pendaftar Public Expose Live 2022 merupakan investor generasi milenial yang berusia 24-39 tahun.
Hal tersebut, kata Jeffrey mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis teknologi digital dan virtual ini tepat sasaran serta sesuai dengan pesatnya peningkatan jumlah investor dari generasi milenial.
“Acara ini yang mendorong transparansi dan keterbukaan informasi ini kami anggap sebagai salah satu bentuk perlindungan investor Indonesia. Pada akhirnya, kami harapkan acara ini dapat bermuara bagi peningkatan aktivitas transaksi investor pasar modal Indonesia,” ujar Jeffrey.
Ia memberikan apresiasi bagi seluruh stakeholders yang terlibat dan menyukseskan penyelenggaraan Public Expose Live 2022.
“BEI berharap konsep yang diterapkan pada Public Expose Live 2022 dapat memberikan inspirasi bagi pelaksanaan berbagai kegiatan edukasi pasar modal lainnya. Tujuannya agar lebih luas menjangkau investor dan calon investor, sehingga bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa,” Jeffrey memungkas.
Discussion about this post