12 penggiat pemilu yang menandatangani deklarasi adalah Neni Nurhayati (DEEP), Wildhan Khalyubi (KISP), Muh. Afit Khomsani (Netfid), Heroik Mutaqin Pratama (Perludem) dan Siti Badriyah (Migrant CARE).
Kemudian Ray Rangkuti (LIMA), Hariaman Patianakota (TePI), Yusfitriadi (LS Vinus), Mike Verawati (Koalisi Perempuan Indonesia), Erik Kurniawan (SPD), Nixigo Sasvito (JPPR) serta Jojo Rohi (KIPP).
Bunyi deklarasi menuju pemilu beretika dan berintegritas yakni pemilu adalah manifestasi kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dengan menjunjung tinggi etika, integritas serta kompetensi dalam mengelola nilai-nilai luhur bangsa.
Oleh sebab itu pemilu dan pilkada serentak 2024 diharapkan menjadi bukti kedewasaan bangsa Indonesia dalam mempraktekkan kehidupan demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan.
Pada hari ini, Senin 30 Januari 2023 bertempat di Jakarta, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Republik Indonesia bersama perwakilan 12 pengiat pemilu mendeklarasikan:
1. Kami menyadari sepenuhnya Pemilu dan Pilkada 2024 yang berintegritas dihasilkan melalui proses serta penyelenggaraan yang didasari asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Discussion about this post