<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Dompet Dhuafa Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini meluncurkan program serambi budaya. Program ini tak lain untuk mendukung pelestarian budaya lokal yang sebelumnya telah ditetapkan sebanyak 11 warisan budaya tak benda. Salah satunya adalah pencak silat tradisional. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sultra, Hassan Afif mengatakan, program Serambi Budaya tersebut terdiri dari talk show & diskusi, pendampingan silat di Gunung Jati dan terakhir Festival Silat Sultra yang akan dilaksanakan di awal tahun mendatang. "Penyelenggaraan program Serambi Budaya ini berasal dari dana zakat donatur Dompet Dhuafa. Serambi Budaya didedikasikan bagi para pegiat budaya Sultra yang konsisten melestarikan budaya melalui silat tradisional," tutur Hassan dalam keterangan persnya, Minggu 3 Oktober 2022. Diketahui, dalam gelaran Serambi Budaya kali ini dihadiri 80 peserta perwakilan pegiat budaya dari Kota Kendari dan sekitarnya. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Kendari, perwakilan ISPI Sulawesi Tenggara dan pegiat silat tradisional Sultra. Budayawan & Akademisi Universitas Haluoleo Kendari, Prof. Dr. La Niampe, M.Hum turut mengapresiasi penyelenggaraan program yang diinisiasi Dompet Dhuafa Sultra ini. "Terima kasih Dompet Dhuafa Sultra sudah mengadakan program Serambi Budaya yang sangat luar biasa. Ini yang sangat bermanfaat untuk para pegiat budaya terutama silat di Sultra," ucap La Niampe. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=JB5EjkTQTpk
Discussion about this post