<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616598561111000&usg=AFQjCNFaE8AkOZm0KiL7SuQ7jbsAfg2gnQ">PENASULTRA.ID</a>, KENDARI</strong> – Ekonomi dan keuangan syariah perlu terus didorong dan beradaptasi dengan kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19 untuk mendukung pemulihan ekonomi. Guna mendorong dan mengoptimalkan kontribusi sistem ekonomi dan keuangan syariah terhadap pengembangan sektor riil di Sulawesi Tenggara (Sultra), Bank Indonesia (BI) Sultra akan kembali melaksanakan Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020. Mengangkat tema “Mendorong Ekonomi Syariah sebagai Penggerak Ekonomi Regional Pasca Penerapan New Normal”, BI Sultra bekerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sultra dan Asbisindo. Asisten Manager BI Kantor Perwakilan (KPw) Sultra, Surya Alamsyah mengatakan, event ini merupakan agenda rutin tahunan BI dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Road to Fesyar tahun ini akan dikemas secara virtual untuk memitigasi penyebaran Covid-19 yang berdasarkan statistik masih mengalami peningkatan. “Road to Fesyar di Sultra 2020 direncanakan akan dibuka pada 8 Agustus 2020 secara virtual,” kata Surya melalui rilis persnya, Rabu 29 Juli 2020. Menurutnya, ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat event nanti, diantaranya seminar dengan topik terkini seperti potensi pengembangan ekonomi syariah, potensi pemberdayaan ziswaf dan sosialisasi pembiayaan perbankan dan fintech syariah. “Hingga pelaksanaan business coaching khusus pelaku IJMKM akan digelar untuk meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong pemberdayaan ekonomi syariah untuk dapat bersaing di tingkat nasional maupun global,” beber Surya. Kegiatan Road to Fesyar di Sultra ini, katanya, akan dimeriahkan dengan berbagai Iomba menarik. Diantaranya lomba video kesenian tari daerah islami, lomba video nasyid, lomba wirausaha muda syariah hingga pemilihan pesantren unggulan dan lembaga ziswaf unggulan dengan total hadiah mencapai Rp50 juta. “Diharapkan dapat menjadi salah satu stimulus dalam upaya pemberdayaan ekonomi daerah dan menjadikan Sultra sebagai salah satu penggerak utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia,” tutup Surya. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/ycrambJmTis
Discussion about this post