Menurut Danang, setiap tamu (jamaah umrah) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala (head rest), dengan jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.
“Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar. Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyusunan,” terangnya.
Fitur lainnya, keleluasaan dapat dirasakan karena pesawat didesain dengan tampilan jendela tampak lebih besar dan bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas. Nuansa selama penerbangan dapat disesuaikan dan tetap terjaga yang didukung Boeing Sky Interior.
Langit-langit berbentuk oval, sistem pencahayaan menghadirkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan mood, seperti soft blue untuk menyambut saat boarding agar fresh, warna senja atau orange (sunset) cocok suasana santai, tenang serta merah kecoklatan akan menampilkan kelembutan.
Setiap jamaah dapat mengatur penerangan untuk membaca. Tata penerangan lampu baca pada panel di atas tempat duduk lebih futuristik yang membantu selama membaca atau aktivitas lainnya, terutama saat lampu kabin dimatikan.
“Selain itu, pola penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior dan dinding samping sangat menarik, sehingga memberikan kesan lebih lapang,” pungkas Danang.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post